Senin, 06 Agustus 2012

MENGENANG SASTRA KLASIK
"hikajat dan dongeng jawa purba"

sebuah buku bertahun 1974 yang merupakan kumpulan dari dongeng-dongeng, mitologi dan sejarah masyarakat yang ada d Indonesia. banyak hal yang bisa dipetik dan diperoleh dari buku ini. nilai-nilai moral, sejarah, kepahlawanan, kejujuran, kesetiakawanan dan sebagainya menjadikan buku ini sangat menarik buat saya.
tidak banyak generasi muda yang tahu dan mengerti adanya buku ini. bahasa yang digunakan dalam penulisan buku ini mampu mmbuat seolah-olah kita berada di dunia cerita yang dituliskan. banyak mitologi-mitologi yangdisajikan dalam buku ini. mitologi yang mana bila dicari keberadaannya sungguh apik dan nyata. diantaranya adalah cerita tentang Brawijaya Ciung Wanara dan Raja Mundangwangi. nama-nama itu adalah nama-nama raja tanah jawa yang kemungkinan tidak banyak diketahui oleh orang banyak.
Raja Mundangwangi merupakan raja di kerajaan Siliwangi, sedangkan Brawijaya Ciung Wanara merupakan pendiri dari Majapahit. kedua nama ini saling berikatan karena mereka adalah keluarga.
kemudian, ketika kita mendenga Pasopati, barangkali kita akan mengira bahwa itu adalah FC dari Persis Solo. memang ada kaitannya barangkali. nama Pasopati sendiri merupakan nama seorang alim yang pertamakali menganut agama islam di pulau jawa dan namanya diabadian oleh raja (lupa saya)karena kejujuran dan kesalihannya membuktikan bahwa Allah maha Adil dan Mengetahui lewat keris yang dibawa lahir oleh putra raja.
adanya cinta dan pembangkangan menyebabkan Tisna Wati sang putri dari Batara Guru berubah menjadi sebatang padi seperti Dewi Sri. Tisna wati merupakan putri Batara Guru yang beliau kutuk karena melanggar ketentuan kahyangan dimana seorang dewa/dewi tidak boleh menyukai manusia apalagi menikahinya. tisna wati dikutuk bersama dengan pemuda desa menjadi batang padi yang menguning dimana bulirnya telah menua sehingga merunduk dan seolah-olah membentuk hati. sungguh indah....
masih banyak lagi hal-hal menarik dari buku ini, seperti asal mula tebu di pulau jawa, lutung kasarung, dewi ngalima, desa polaman, dan sebagainya. sayang buku ini sudah tidak terbit lagi, padahal banyak hal yang bisa diperoleh. kesombongan, ketamakan, pemangkangan, kelicikan, semuana akan kalah oleh yang namanya kebaikan, kejujuran dan sifat welas asih. sungguh beruntung saya masih bisa membaca buku ini., salah satu buku terindah yang saya baca... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar