Minggu, 12 April 2015

KEARIFAN LOKAL DAN WAWASAN KBANGSAAN

Kearifan lokal. Suatu hal yang memiliki pengertian yang luas dan maknanya sangat dalam sekali. Kearifan lokal merupakan dasar untuk pengambilan kebijakan dalam tingkatan lokal diberbagai bidang. Dalam kearifan lokal, terkandung pula kearifan budaya lokal. Kearifan budaya lokal sendiri adalah pengetahuan lokal yang sudah sedemikian menyatu dengan sistem kepercayaan, norma, dan budaya yang ada dalam komunitas masyarakat.

Suatu kearifan lokal dapat digunakan sebagai petunjuk dan pedoman akan suatu identitas bangsa. Tanpa adanya kearifan lokal, mungkin suatu negara tetap ada. Namun tanpa kearifan lokal, kita tidak tau identitas kita itu seperti apa. Kadar kecintaan terhadap negara dan bangsa tercermin dari adanya budaya lokal, adanya kearifan lokal. Di jaman yang semodern ini ternyata kita generasi sekarang ini sudah banyak yang meninggalkan nilai-nilai lokal yang ada dalam masyarakat. Banyak orang yang malu dan menganggap bahwa kebudayaan lokal adalah bukti peninggalan masa prasejarah yang penyembah berhala sehingga mereka mulai meninggalkannya.

Lantas, benarkah itu? Bagaimana dengan nilai-nilai luhur yang ada? Wah, ternyata itu juga sudah mulai terkikis. Banyak anak-anak muda yang tidak tahu dan mengenal budaya lokal. Budaya yang pada jamannya dahulu merupakan suatu hiburan, suatu teladan dan sebagainya kini jarang terdengar.

Yang jadi pertanyaan, apakah ada yang salah dengan Budaya Lokal itu? Apakah yang salah dengan Kearifan lokal itu? Sungguh naif orang-orang jaman sekarang. Melihat dan memandang hanya dari satu sudut pandang saja.

Kenapa di dekat sumur yang dikeramatkan selalu ada sumur besar?
Kenapa di pinggir sawah para petani dahulu selalu membuat sesaji yang dinamakan cok bakal dan janang merah jenang putih?
Apakah bentuk-bentuk pengkeramatan dan pemberian sesaji itu adalah bentuk pemujaan?

Jawabannya adalah bukan.
Menurut saya itulah bentuk Kearifan lokal. Kearifan lokal yang mulai ditinggalkan, dan mulai jarang terdengar lagi.

Dijaman yang secanggih seperi sekarang ini, semua hal itu yang merupakan peninggalan leluhur sudah bisa dijelaskan secara ilmiah. Tidak ada unsur pemujaan dalam hal-hal yang ditingglakan leluhur. Menurut saya, orang-orang jaman dahulu bukanlah orang kuno yang bukan tanpa dasar. Semuanya berdasar, semuanya ada pelajaran dibalik hal-hal yang ditinggalkan itu. Tugas kita adalah mencari tahu, maksud dibalik semua itu.

Sumur besar yang ada pohon besarnya, pasti airnya tidak akan pernah kering walaupun pada musim kemarau panjang. Lantas apa hubungannya dengan pengkeramatan pohon dan sumur? Jawabannya sudah jelas bahwa pohon memiliki sistem perakaran tanaman dan serasah yang berubah menjadi humus akan memperbesar jumlah pori tanah. Karena humus bersifat lebih higroskopis dengan kemampuan menyerap air yang besar (Bernatzky, 1978). Maka kadar air tanah akan meningkat. 

Kamis, 22 Januari 2015

Infused Water (pada Tanaman) Bisakah Dilakukan?

Selama ini, kalau kita mendengar istilah Infused Water, pastilah banyak yang berfikir bahwa itu adalah air kesehatan yang dibuat untuk sehari-hari yang menunjang aktivitas manusia. Infused water atau spa water atau dalam bahasa indonesia disebut air infus tengah menjadi trend kesehatan yang baru baik diluar negeri dan kini merebak sampai ke Indonesia. minuman ini sebenarnya merupakan air putih yang telah diberi tambahan potingan buah atau herbal sehingga memberikan sensasi rasa air tertentu dan bermanfaat bagi kesehatan. Secara teknis, infused water dibuat dengan memasukan irisan buah-buahan ke dalam air putih, kemudian didiamkan beberapa jam sampai sari buahnya keluar dan air akan berubah rasanya. Kembali ke tema awal, apakah hubungan infused water yang selama ini dengan infused water pada tanaman? kalau menurut saya sebenarnya ini hanya istilah saja. infused water pada tanaman menurut saya adalah bertanam dengan teknik hidroponik itu sendiri. hidroponik merupakan cara bertanam tanpa menggunakan media tanah. media penanaman, umumnya menggunakan air nutrisi yang berguna untuk tumbuh berkembangnya suatu tanaman. Berbagai macam metode hidroponik sudah dikembangkan, seperti hidroponk rakit apung, NFT, aeroponik dsb. Kesemua dari teknik budidaya hidroponik, tidak terlepas dari nutrisi tanaman itu sendiri. Berbagai upaya dilakukan petani maupun pelaku budidaya Hidroponik utuk mendapatkan komposisi nutrisi yang tepat agar tanaman mereka juga mampu tumbuh layaknya saat ditanam menggunakan media tanah. Nutrisi untuk budidaya hidroponik harus mengandung nutrisi esensial yaitu berupa unsur makro dan unsur mikro. Unsur makro terdiri dari C, H, O, N, S,P, K , Ca, Mg sedangkan unsur mikronya yaitu Fe, Mn, Zn, Cu, Co, B, Mo, Cl . Nutrisi Organik untuk hidroponik dapat dibuat sendiri maupun membelinya di toko-toko pertanian maupun gerai tanaman hias. Untuk pembuatannya sendiri, nutrisi untuk Infused Water pada tanaman atau yang lebih dikenal sebagai Hidroponik menurut dosen ilmu tanah UNSOED Purwokerto bernama Bp.Ir. Ismail terdiri dari - untuk bahannya: 300 kg kotoran kambing, 500 kg jerami 100 kg arang sekam 100 kg dedak/ bekatul 300 gr belerang 17 kg daun lamtoro/ kacang-kacangan 6 kg daun sirsak 2,5 kg tetes/ gula 1 lt Em4/ mikroorganisme Air bersih secukupnya - untuk Alat-alat yang digunakan : Water toren atau terpal sebagai wadah Aerator 45 lt/ menit dan selangnya - Cara Membuat nutrisi organik untuk hidroponik : Cincang daun lamtoro dan daun sirsak Masukkan semua bahan ke dalam water turen atau terpal yang sudah dibentuk bak Masukkan air bersih hingga kondisi macak-macak Beri udara dengan aerator hingga terjadi fermentasi aerob Biarkan selama 30 hari Ambil airnya dengan cara di saring - Cara menggunakan nutrisi organik untuk hidroponik : Ambil larutan bagian atas yang tidak ada endapannya. Cairan hasil fermentasi di encerkan dengan perbandingan 1 : 10 (10 bagian air dan 1 bagian poc) Gunakan larutan ini untuk penyiraman atau nutrisi hidroponik. Bisa juga digunakan untuk penyemprotkan tanaman. Gunakan ampasnya untuk pupuk organik padat (media tanam dalam pot) Karena resep ini organik dan tidak baku sebaiknya dalam pembuatannya dibuat dalam skala lebih kecil dan penggunaannya juga diuji coba untuk beberapa tanaman dulu agar jika terjadi kesalahan tidak terlalu banyak. Pembuatan nutrisi tanmana untuk Hidroponik memang berbeda antara pembudidaya satu dengan pembudidaya yang lain. Berbagai formulasi nutrisi telah tercipta. Terdapat kelemahan dan kelebihan masing-masing nutrisi, namun kesemuanya diharapkan dapat menunjang aktivitas budidaya tanaman hidroponik yang organik. Berhubung saat ini istilah Infused water sedang ngtop di Indonesia, maka saya berpikir, kenapa tidak dengan tanaman? Sama halnya dengan Infused Water yang bisa dibuat dengan harga terjangkau dan dengan bahan seadanya, maka Hidroponik juga bisa dilakukan dengan teknik yang sederhana, tidak memakan banyak biaya, bisa dilakukan untuk usaha kecil-kecilan di tingkat rumah tangga, dapat dilakukan di lahan yang sempit, pokonya efisien.
Gambar di atas adalah contoh bahwa Hidroponik itu ramah lingkungan dan tidak banyak makan biaya. Botol bekas minuman, maupun kaleng bisa kita manfaatkan untuk wadah media. dan yang lebih penting adalah praktis. pasti, ibu-ibu di rumah, atau bapak-bapak yang kebetulan lahannya sempit, hidroponik sistenm vertikultur adalah solusinya, seperti tampak pada gambar di bawah ini :
nah, mudahkan...? ayo kita bersama-sama untuk melakukan green living, bertanam hidroponik, bertanam organik, dan gaya hidup sehat... sekian :)

Senin, 10 November 2014

Kampus Sakura Jawa Universitas sebelas Maret (UNS) Surakarta, satu-satunya PT Negeri di kota Bengawan Solo/Surakarta terkenal dari dulu dengan kampus hijaunya. Selain itu, dikalangan mahasiswa sendiri, kampus ini lebih terkenal dengan kampus "SAKURA JAWA". Kampus yang terletak di pinggiran kota Surakarta atau yang lebih tepatnya berada di Kentingan Jebres Surakarta ini memang banyak ditumbuhi pohon Angsana. Pada musim-musim tertentu, terutama di awal musim penghujan, pohon angsana akan memunculkan bunga kuningnya.

Rabu, 02 Oktober 2013

MIMPIKU NYATA

Tidak pernah terkira, tidak pernah terduga semua yang aku impikan ternyata menjadi kenyataan. Impianku bukan hanya mimpi sebagai kembang tidur, tapi adalah mimpi/angan/rencana/harapan ke depan.
Beberapa tahun ini, semenjak aku masih SMA aku sering melihat sesuatu yang ternyata keesokan harinya atau beberapa waktu kemudian menjadi nyata. Dan ini adalah mimpi. Dari sekian banyak mimpiku, yang kuingat adalah mimpi melihat bulan kembar dan itu terjadi saat masih kelas X. Sampai beberapa waktu lalu aku masih tidak tahu apakah makna dibalik mimpi yang kualami itu. Yang aku tahu, mimpi serupa yang melihat bulan dialami oleh Jaka Tingkir. Hingga pada suatu waktu aku bertanya pada mbak Romlah (orang Pemalang) mengatakan kalau mimpi yang kualami adalah mimpi yang bagus. Beliau bilang aku harus lebih banyak berikhtiar, berpuasa katanya. Ehm.... terus maknanya tetap saja masih misteri, pertanda apakah itu?
Banyak orang beranggapan kalau mimpi itu adalah bunga tidur, tidak usah dipikirkan katanya. Tapi tetap saja mimpi itu adalah misteri.
Mimpi selanjutnya yang aku alami, ini bisa saja disebut de Javu. Kalau ini aku sering mengalaminya. Seolah kejadian dialam mimpi begitu nyata, hingga pada suatu aktivitas yang aku alami di alam nyata, aku merasa bahwa apa yang aku lakukan ini pernah aku alami, "seperti di dalam mimpi" begitu yang selalu terucap. Jadi seolah-olah aku pernah ke masa depan. Baguskan? Tapi pertanyaannya, bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Hanya Tuhan yang tahu...
Uhm, beberapa waktu ini, aku bermimpi aneh sekali. Dalam mimpi itu, aku sedang mencari kekasihku (red-pacarku). Saat itu banyak sekali orang-orang sedang berkerumun, kalau tidak salah semua orang yang berkumpul itu adalah pria. Wajah orang yang kucari jelas sekali, seperti tersorot cahaya. Namun, semakin aku mendekatinya, semakin aku ingin menggapainya, semakin sulit pula aku mendekatinya. Seolah dia menjauh dan kerumunan orang semakin sulit ditembus. Pada saat aku hampir putus asa, berdiri di depanku seorang mas-mas yang kukenal pula. Dia menanyakanku seperti ini "Mbak, sedaang apa sampeyan di sini?". Hah, itu adalah pertanyaan yang sering masnya itu tanyakan tatkala ketemu sama aku. Terus maksudnya apa mimpi itu? Kembali ke pertanyaan itu, aku menjawab kalau "aku sedang mencari mas itu" sambil menunjuk mas yang kucari. Tapi aneh, saat kutunjuk orang itu, dia tidak ada, dan cling,.. aku terbangun sambil kebingungan..
Kali ini masih mimpi tentang pacarku itu. Pada suatu waktu aku mimpi lagi tentangnya. Kali ini tidak ada orang lain kecuali kamu berdua. Dalam mimpi itu kami masing-masing berada di sisi jalan yang berbeda. Jalannya begitu lebar, sehingga ketika aku bicara, maka aku harus berteriak. Saat itu kupandangi wajah masnya. Kutanyai masnya "Mas, kamu mau ngomong apa?". Begitulah, kuulangi lagi namun tidak ada jawaban. Masnya diam, lalu dia berbalik berjalan ketikungan jalan. Seingatku masnya berdiri di bawah lampu lalin, dan ketika kukejar masnya ke arah beloknya lagi, tak pernah kulihat dia lagi. Sudah hilang, dan akupun terbangun dengan kebingungan yang masih sama.
Kenyataannya sekarang, mungkin itu adalah jawaban atas do'aku selama ini. Masnya bukanlah jodohku, tidak ada gunanya aku mengejar masnya, karena semakin ingin aku mendekat maka dia akan semakin menjauh dan akan pergi meninggalkanku, mungkin begitu tafsirannya.

Masih banyak mimpiku yang bisa kutulis, salah satunya adalah mimpi masa kecilku. Ini bukan bunga tidur, tapi adalah impian. Impian yang sebagian besar adalah kenyataan hingga aku sekarang. Dulu waktu kecil, aku sering mengimpikan bahwa aku akan belajar ilmu bumi, dan nyatanya aku sekarang berada di Agroteknologi jurusan Ilmu Tanah. Aku pernah memimpikan bahwa aku ingin keliling setidaknya Indonesia, dan yah, sepertinya sampai umur 24 ini, aku sudah berkeliling walaupun hanya berkutat di Pulau Jawa, heheheheh.
Intinya, tidak ada yang tidak mungkin. Impian hanya akan menjadi mimpi jika kita tidak berusaha, dan mimpi akan menjadi luar biasa kalau kita mau berusaha apalagi kalau kita sudah berhasil...Tidak ada salahnya kita bermimpi. Karena seseorang yang tanpa mimpi bukanlah manusia, tapi robot.
Ini adalah ceritaku..

Rabu, 10 Juli 2013

Untukmu Pohon

Pernahkah kalian berfikir tentang sebuah pohon? atau daunnya?
Sejak kecil aku begitu kagum akan pohon. Aku belajar dari pohon. Banyak pelajaran yang kudapat ketika aku melihat pohon.
Begitu kokohnya sebuah pohon berdiri tegak di atas tanah, bahkan di antara celah batu karang sekalipun. Gagah tinggi menjulang, tidak peduli seberapa sulit atau ganas lingkunganmu, pohon tetap memberikan manfaat bagi banyak makhluk.
Kau (pohon) beri kami oksigen yang merupakan sumber kehidupan bagi kami, kau berikan daunmu, buahmu untuk pengisi perut kami. Kau tidak mengeluhkah pohon? Andai engkau bisa bicara, andai aku bisa mendengarmu bicara, apakah gerangan yang akan kau katakan?
Benarkah kami (manusia) terlalu jahat kepadamu?
Sewaktu kecil, saat kupandangi pohon randu hutan yang menjulang tinggi, aku selalu takjub dan bergumam "alangkah indahnya pohon itu, sangat besar.. amboi, di dahan ada elangnya...cantk."
tapi beberapa waktu kemudian tak kujumpai lagi elang bertengger karena pohonmu telah hilang. ditebang orang.
Pohon, engkau sangat baik pada kami (manusia). walau engkau menyedot air, tapi engkau tetap menjaganya untuk kami.  Engkau tidak rakus. bahkan engkau menjaga sebuah mata air untuk tetap mengalirkan airnya.
Leluhur kami bilang beberapa pohon dikeramatkan, terutama yang dekat dengan mata air. Leluhur tidak pernah bercerita, kenapa pohon dikeramatkan, tapi kini aku tahu pohon mengepa engkau dikeramatkan. Karena engkau menjaga agar tidak terjadi kekeringan kan? 
Pohon, engkau sediakan bagi kami batangmu untuk kami jadikan sebagai rumah maupun hal lainnya. Engkau diam saja. Tidak ada sepatah katapun engkau ucapkan. Walau engkau sudah tidak punya batang atau daun, rembesan air tetap keluar dari bekas gergajianmu pohon. Suatu waktu engkau mampu memunculkan tunas baru, tapi da juga diantaramu yang mati kering. Terkadang kami juga tidak peduli untuk menggantimu pohon, banyak manusia yang tidak peduli untuk mengganti menanam pohon.
Pohon engkau lindungi aku, kami dari teriknya panas siang hari maupun dari rintikanya hujan. Engkau kurangkan kebisingan yang ada, Engkau sediakan keindahan yang tiada taranya.
cabangmu adalah kerumitan seni yang luar biasa. begitu juga dengan akarmu. Kau cengkeram dan jangkar kuat-kuat tanah tempat berpijak. Tak kau biarkan tanah habis, Kau selalu sediakan nutrisi dari daunmu, atau buahmu yang jatuh busuk ke tanah. Kau berikan makanan bagi semua pohon.

Tapi ada satu hal yang kusalut dan kukagumi darimu.
POHON DAN DAUN, tidak pernah terpisah kan?enkau sangat gagah bila bersanding dengan daun, tapi kau terlihat gersang tanpa daunmu. engkau masih hidup tatkala daunmu gugur di musim kemarau atau musim gugur, tapi engkau tidaklah seindah saat kau masih ada daun. benarkan? Tanpa daun mungkin pohon masih bisa hidup, tapi tanpa pohon? daun tidak pernah ada.
Selama proses hidupmu, engkau selalu bersama dengan daun. ketika satu daun jatuh/gugur, maka daun yang gugur akan membusuk dan menjadi nutrisimu. Ketika satu daun jatuh, akan muncul tunas baru. engkau selalu menghijau. Kalian tidak terpisahkan. Bersama, kalian bermanfaat bagi semua. 
Terima kasih pohon.....

Jumat, 19 Oktober 2012

CARA BERTANAM DI LAHAN SEMPIT


Semakin meningkatnya jumlah penduduk, semakin meningkat pula kebutuhan akan pangan, sandang dan tempat tinggal. Dengan meningkatnya berbagai hal itu, menyebabkan lahan pertanian maupun lahan-lahan  yang belum digunakan dialihfungsikan menjadi pemukiman, industri sampai perkantoran dan pusat bisnis. Lahan-lahan penduduk yang awalnya luas, karena adanya percepatan pertumbuhan keadannya semakin menyempit. Sudah jarang orang yang memiliki pekarangan yang luas. Apalagi masyarakat perkotaan, terkadang untuk menaruh satu buah pot saja tidak muat lahannya.
Untuk menyikapi dan mengatasi masalah tersebut, tidaklah perlu dikuatirkan. Sekarang (maksudnya sudah lama) diperkenalkan suatu metode bercocok tanam yang merupakan pemanfaatan lahan sempit terutama di kota-kota. Di desa pun, hal ini bisa dilakukan, terutama sebagai upaya untuk intensifikasi dan diferensiasi pertanian. Bisa juga dilakukan sebagai hobi, untuk penyejuk mata dan hati juga bisa. Metode yang dilakukan adalah dengan Vertikultur, yakni, cara bercocok tanam secara vertikal. Bisa dilakukan dengan menggunakan/membuat semacam rak bersusun sebagai tempat meletakkan tanaman. Bisa juga menggunakan kaleng bekas, peralon, bambu, dsb. 
Untuk peletakan tanaman, hendaknya disusun berdasar kebutuhan cahaya dan jenis tanaman. tanaman yang membutuhkan cahaya relatif banyak, hendaknya ditempatkan paling atas, dilanjutkan peletakan tanaman yang kurang suka cahaya di bawahnya, bawahnya hingga paling dasar. Jenis tanaman yang bisa ditanam menggunakan vertikultur ini beragam, bisa tanaman sayur maupun hias, tanaman obat, atau bisa juga kombinasi tanaman sayur, obat dan hias. 
model vertikultur yang ditempel di dinding
 
 model vertikultur menggunakan bambu
model vertikultur menggunakan tong/drum
Setelah solusi satu ada, mungkin akan muncul pertanyaan lainnya. Kalau kamu tidak punya lahan, alias didindingnya saja menempel, bagaimana bisa menanam? Suatu pertanyaan yang pernah muncul dari teman saya. Akan saya jawab. Biasanya bila tinggal di rumah susun atau di perumahan begitu, terkadang memang tidak ada lahan yang tersisa. Tetap ada solusinya. Kalau di rumah susun, biasanya masih ada ruang kecil di balkon kan? nah, itu bisa digunakan untuk menanam. metodenya sama kayak tadi, ditempel atau digantung. Lantas, bila sudah tidak ada lahan, namun rumah sudah punya sendiri, maka tidak perlu takut untuk menanam tanaman di atap rumah. Dengan memodifikasi atap rumah dari yang landai, maka bisa dibuat agak datar. memang sedikit aneh bila mendengar cara bercocok tanam di atap, namun hal ini sudah banyak dilakukan di luar negeri. Tidak ada salahnya menanam di atap kan?


Baguskan???? Selain menghemat lahan, hal ini juga bisa digunakan sebagai langkah penyelamatan lingkungan, penyamaran rumah dari atas, dsbnya. Pertanyaan selanjutnya, apa tidak mersak atap? Tentu tidak. Tergantung cara kita bertanamnya juga. Agar atap tidak rusak, hendaknya pilih wadah menanam yang kedap air, atau lapisi bawah pot atau polibag dengan semacam terpal atau buatlah penampung air sisa penyiraman yang keluar dari pot atau polibag. Untuk efisiensi penggunaan air, sisa air yang keluar tadi bisa digunakan berulang untuk penyiraman. Hemat air kan? Save the earth lagi.
Kemudian, bagaimana dengan media tanamnya, kan tidak punya tanah? Jawabannya mudah. Kalau tidak punya tanah, bisa beli di tukang/penjual tanaman hias. Pupuk dan hormon-hormon atau vitamin bisa juga dibeli di toko-toko pertanian. Benih tanaman sekalian juga bisa dibel di sana. Tapi, agar pengeluaran bisa minim, media tanam bisa juga dibuat sendiri. Bahannya adalah dari sisa-sisa sampah dapur seperti sayuran atau buah yang tidak dimakan. Untuk pupuknya juga sama, hanya cara membuatnya berbeda. Kalau untuk media tanam, cukup sayuran atau buah itu diperam dalam plastik tertutup tanpa dikasih air yang berlebih, maka sampah-sampah itu akan membusuk dan berubah menjadi kompos. Biasanya bisa digunakan bila sudah 3-4 minggu. Untuk pupuk, sayuran atau buah itu dihancurkan, dicampur dengan air tajin atau air cucian beras, ditambahkan 1 sendok gula dimasukkan dalam botol tertutup, maka setelah 3 minggu bisa menjadi pupuk. Penggunaan pupuk cukup satu tutup dilarutkan dalam 2-3 gelas air. Pupuk yang dibuatpun punya manfaat lain. Selain untuk pupuk, bisa juga digunakan sebagai hormon karena kandungan mikroorganisme yang baik bagi tanaman. Selain itu juga bisa juga digunakan untuk kloset, sehingga tidak perlu menguras wc. hehehehe, serba guna kan?
Untuk wadah tanamnya, tidak perlu membeli atau banyak membeli karena barang-barang yang ada di sekitar kita bsa digunakan, misalnya kaleng bekas susu/biskuit, kaleng bekas cat, permen, toples plastik bekas, toples wadah sabun, jeli, ember bekas, bahkan botol bekas minuman juga bisa digunakan. Bahkan plastik wadah minyak, sabun, atau pembalut juga bisa digunakan. Tidak ada sampah yang tidak berguna sebenarnya. Bukan bermaksud vulgar, tapi memang kenyataannya demikian. Saya sebagai penulis sudah pernah menggunaakan barang-barang bekas itu untuk menanam. toples nastar di dapur, kaleng biskuit, plastik kemasan minyak, botol bekas, ember bekas, bola bocor (punya adik dibocorin dulu, terus dibolong sekalian buat wadah tanam..., hihihi. Licik), plastik kemasan pembalut juga (sekarang kan banyak pembalut yang kemasannya sulit terdegradasi alias tebel lah, makanya tak gunain wat nanem, kagak usah malu, adanya malah sombong), itung-itung tpa biar gak penuh, sama itu tu, pemulung biar kagak kecapean lah, baik kan?hihihi.
Oh ya, masih ada ni. model bercocok tanam yang pengen tak kemukain. Namanya Hidroponik. Hidroponik merupakan cara bertanam yang tidak menggunakan tanah sebagai medianya. Hidroponik telah menjadi alternatif populer bagi pertanian di tengah semakin menyempinya lahan akibat desakan perumahan dan industri. Hidroponik sendiri asal bahasanya dari Yunani, hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. Merupakan sebuah metode penumbuhan tanaman yang menggunakan nutrisi mineral dalam air dan tanpa tanah.
Metode hidroponik memungkinkan tanaman di tanam di tempat-tempat yang mustahil untuk ditanami, misalnya saja di tumpukan batu, pasir, karang, dll. model tanamnya macem2 juga, ada yang pake listrik, ada juga yang enggak. ada yang sederhana, ada yang rumit. ada yang di dalam ruangan alias screen, ada yang di lapang/ luar ruangan. Yang jelas, metode Hidoponik ini gak pake tanah, Eh, pake juga bisa ding. Yang jelasnya lagi, sebenarnya metode ini adalah metode dg pengelolaan penggunaan air untuk budidaya tanaman. Jadi, airnya yang dikelola atau diatur penggunaannya. gituuuuuuuuuu....
hidroponik di dalam screen ini
ternyata petani jauh banget kan dari kesan kotor? ni buktinya. walaupun ini masih di luar negeri (hongkong/taiwan) tapi itu bisa menepis anggapan petani sebagai kelas bawah kan?
yang paling bawah adalah hidroponik statis model wadah air minum ayam. hasil magang ini.
magang semester 7 nie, waktu tahun 2011, masih imut gitu...,

sekian dulu deh, moga ada manfaatnya, kalau enggak yang penting bisa ngakak deh. kalau gak ngakak juga g papa. hihihi..

Senin, 15 Oktober 2012

WHEN IT RAINS

ketika hujan turun. suatu kalimat yang ambigu. Apakah kalimat ini merupakan kalimat tanya, ataukah berita?
Terlalu banyak pengertian. Yang jelas, ketika hujan turun, itu bisa berarti anugerah dan musibah.
Disebagian twmpat yang mengalami kekeringan atau daerah kering, hujan adalah suatu anugerah. Ya, itu karena air adalah barang langka, padahal keberadaannya sangat-sangat vital. Ketika hujan turun, bukan cuma air saja yang menetes dan tercurah dari langit. terkadang, saat hujan, daun-daun dan dahan berserakan terbawa angin. hemz...(senyum nie)

Tidak ada yang salah saat hujan, hujan sangatlah berarti. berarti untuk bumi, untuk tanah, tanaman, hewan, manusia juga, juga makhluk2 lain yang tidak tampak mata. Hloh?? Maksudnya dengan mata telanjang., seperti mikroba dan teman2nya. Air yang turun setelah sekian lama bumi kekeringan memang memberi arti bagi yang menghuninya. Air akan memberi secercah harapan baru, harapan untuk meneruskan kehidupan, memperbanyak jumlah dan keturunan, bagi tanaman dan hewan tentunya.

Lantas bagaimana denganku? Ketika hujan turun, apa yang terjadi denganku? (*_*)
hujan diluar rumah, memang memberi kebahagian bagi tanaman dan hewan. Bagiku? sama. Aku juga senang hujan turun. -Kenapa? Itu karena, saat berangkat atau pulang kampus, maka tidak terlalu panas jalanan kampus, pohon2 yang meranggas akan kembali menghijau, teduh kan? hihihi. Terus bagaimana, masak senang? Jawabannya tentu saja tidak senang juga. sisi lain dari huan turun atau musim hujan tiba adalah berarti harus ada pengeluaran tambahan ketika musim hujan.
-Hloh, kok bisa?
 - bisa dung, kan payungku sudah rusak, apalagi kalau nanti tertip angin. Hujan + angin, suatu perpaduan yang kurang menguntungkan. Payung akan berubah menjadi parabola. 
Kuonyol memang. setiap kali musim penghujan, setiap ganti tahun, pasti juga ganti payung. Hadeuh..,  dan akhirnya tetap saja hujan membawa anugerah. anugerah bagi penjual payung, penjual jas hujan, penjaja  jasa payung, penjaja jasa perbaikan payung, caping, dsb. hihihi